Rider Tech3 Johan Zarco membidik finis lima besar di MotoGP San Marino, akhir pekan ini. namun, Zarco cemas target itu sulit dicapai karena absen di Misano.
mengingat Tech3 akan berganti partner dari Yamaha ke KTM pada musim depan, jadwal tes pun dikurangi termasuk tes privat di Misano pada bulan lalu. Tes itu sendiri diikuti oleh seluruh skuat Yamaha.
Zarco sadar bahwa melewatkan tes bisa jadi akan menguntungkan para rivalnya. Namun demikian, pebalap Prancis itu masih percaya diri bisa bersaing dalam balapan di San Marino. Pasalnya, Zarco mampu menempati barisan depan di kualifikasi MotoGP Inggris sebelum balapan dibatalkan karena masalah keamanan.
"Misano adalah sebuah lintasan yang kecil dibandingkan dengan Silverstone dan cuaca di sana semestinya bagus," Zarco mengatakan di Crash. "Kupikir ada beberapa pebalap yang melakukan tes di sana sebelumnya, yang akan membuat pekerjaanku sedikit lebih susah untuk mendekati dan berjuang di posisi lima besar."
"Aku ingin sekali bisa berada di lima besar, yang sudah pasti akan sulit didapat, tapi aku percaya aku punya kesempatan itu."
Johann Zarco sendiri bukanlah pemain baru dalam dunia circuit
ia pernah meraih dua gelar juara dunia Moto2 ditahun 2015-2016
dan pernah meraih penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik ditahun 2017"
"Sebelumnya aku senang bisa berada di baris depan di Inggris, jadi kami bisa mencoba berada di sana lagi di Misano, yang mana lintasan yang kusukai. Dan aku punya beberapa memori bagus di sana terutama saat di Moto2 dan aku tahu Yamaha memegang rekor putaran tercepat dengan pole posititon Jorge Lorenzo pada dua tahun lalu."
"Jadi ada banyak kemungkinan untuk motorku dan aku, aku akan mengerahkan kemampuan terbaiku seperti biasanya dan berusaha agar siap untuk sebuah balapan yang bagus," lugas Zarco.
Pada musim lalu, Zarco start dari posisi keenam balapan di San Marino. Namun, di akhir balapan Zarco kehabisan bahan bakar sehingga mesti mendorong motornya melintasi garis finis demi mendapatkan satu angka dengan finish di posisi 15.
No comments: