Ariana Grande tampil memukau diacara pemakaman Aretha Franklin
namun acara pemakaman yang seharusnya khitmat tetapi tidak untuk Ariana Grande sendiri ia
merasa tak nyaman ketika pendeta Elis merangkulnya terlihat bagaimana tangan pendeta
itu menyentuh payudara bagian kanan Ariana Grande,
disebutkan Ariana Grande mengalami pelecehan pada saat itu.
namun acara pemakaman yang seharusnya khitmat tetapi tidak untuk Ariana Grande sendiri ia
merasa tak nyaman ketika pendeta Elis merangkulnya terlihat bagaimana tangan pendeta
itu menyentuh payudara bagian kanan Ariana Grande,
disebutkan Ariana Grande mengalami pelecehan pada saat itu.
Amerika Serikat - Penyanyi pop Ariana Grande menghadiri pemakaman penyanyi legendaris Aretha Franklin pada Jumat, 31 Agustus 2018 di Detroit, Amerika Serikat. Dia bersama sejumlah penyanyi lainnya datang untuk untuk menyanyikan lagu-lagu Aretha Franklin sekaligus memberikan penghormatan terakhir.
Di acara tersebut Ariana Grande menyanyikan lagu populer Aretha Franklin, ‘(You Make Me Feel Like) A Natural Woman’. Penampilan Ariana Grande membuat banyak orang terharu. Seusai menyanyi, Ariana Grande berdiri di mimbar bersama pendeta Charles H Ellis III yang memimpin acara pemakaman.
Pendeta Ellis menggiring Ariana Grande sampai ke mimbar dengan tangan kanannya merangkul tubuh penyanyi 25 tahun itu. Dari foto dan video yang beredar, tangan pendeta itu berada tepat di samping payudara kanan Ariana Grande.
Di video terlihat bagaimana mata Ariana Grande sempat membesar tanda dia terkejut. Ariana Grande juga beberapa kali menoleh ke belakang dan tubuhnya sedikit melengkung menjauhi pendeta Ellis.
Dan itu menunjukkan ketidaknyamanan dia berada di sana. Jika diperhatikan, siapapun bisa menangkap bahasa tubuh Ariana Grande yang ingin memberontak tapi tak mau membuat kehebohan di saat yang penting.
Seusai acara, pendeta Ellis menyatakan permohonan maaf dan menjelaskan tak ada niat melecehkan siapapun, termasuk Ariana Grande. Dia juga menekankan telah memperlakukan sama semua artis yang tampil di pemakaman itu dengan sama, yakni memeluk dan merangkul mereka sebagai bahasa cinta, tak peduli apakah dia laki-laki maupun perempuan.
Seusai acara, pendeta Ellis menyatakan permohonan maaf dan menjelaskan tak ada niat melecehkan siapapun, termasuk Ariana Grande. Dia juga menekankan telah memperlakukan sama semua artis yang tampil di pemakaman itu dengan sama, yakni memeluk dan merangkul mereka sebagai bahasa cinta, tak peduli apakah dia laki-laki maupun perempuan.
No comments: