ErtigaNews - Nikita Mirzani dan putri sulungnya, Loli selama ini terlihat akrab satu sama lain. Namun saat ini hubungan mereka tengah diterpa kabar miring. Ya, Loli sempat kabur dari rumah dan kini berada dalam pengawasan Komnas Anak. Ada dugaan jika masalah dalam rumah tangga Niki yang menjadi pemicu tindakan Loli di atas.

Ketua Komnas Anak, Aris Merdeka Sirait punya analisa sendiri mengenai sikap Loli. Menurutnya, anak Niki dari suami pertamanya itu memiliki perilaku yang tidak sesuai norma yang ada dalam lingkungan keluarga. Namun pihak Komnas sendiri sudah memberikan suntikan berupa terapi psikologi pada Loli yang dilakukan oleh Elizabeth alias Lizzy, ketua bidang pengaduan Komnas Anak.

"Ya jadi itu yang ingin disampaikan. Yang jelas tadi ada pengakuan ya, pengakuan bersama-sama untuk memperbaiki pola asuh yang tentu ini juga menjadi pelajaran kepada keluarga-keluarga di Indonesia ya, karena saat ini telah terjadi tsunami teknologi yang mengakibatkan perilaku-perilaku seperti anak yang berinisial L ini memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada dalam lingkungan keluarga. Tetapi dia tidak berdiri sendiri, karena ada kontribusi juga pola pengasuhan yang salah ya," jelas Aris ketika ditemui di Komnas Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (04/06).

"Itu apa yang kita tangkap dari kami, termasuk hasil interview psikolog Lizi tadi yang mau mempersatukan kembali, itu yang dikatakan tadi bagaimana mencoba ada terapi keluarga supaya mengembangkan fungsi keluarga ketahanan keluarga untuk mendidik anak berinisial L itu dengan baik dan anak-anak yang lain. Oleh karena itu saya kira kita bersepakat tadi bagaimana agar terapi psikososial atau terapi psikologi untuk keluarga ini sehingga bisa mempersatukan kembali," sambungnya.


Menurut Aris, ada yang salah dengan pola asuh Niki terhadap Loli. Terlebih lagi, bintang film COMIC 8 itu juga tak punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama para buah hati, mengingat kesibukannya yang padat.

"Oleh karena itu ini adalah pelajaran untuk kita semua jika terjadi hal-hal pola pengasuh yang salah tidak ada komunikasi yang intens, tidak ada pendekatan, mungkin karena kesibukan kerja atau sebagainya itu berdampak ke anak perilaku yang di remajanya ingin mencari perhatian supaya dia, ya itu tadi seperti bagaimana sebenernya seorang anak usia 11 tahun lagi ulangtahun gitu, ya itu energi remajanya itu muncul akhirnya marah dan dia mengumpulkan misal mungkin Nikita yang sering marah, lalu dua hari nggak pulang, lalu dia kerasa ketakutan itu normal saja dalam perubahan-perubahan perilaku dari anak remaja. Itu yang terjadi sebenernya hari ini," jelas Aris lagi.

Setelah pemberitaan terkait masalah ini mencuat, Niki dan Dipo akhirnya dipanggil untuk hadir di Komnas Anak guna menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Harapannya, Niki dan Dipo bisa lebih meluangkan waktunya untuk sang buah hati ke depannya nanti.

"Nah itu untungnya datang cepat di komnas anak lalu kemudian ibu lizi sebagai prikolog juga mencoba untuk menetralisir. Nah kalo itu tidak dilakukan maka akan berdampak jadi lebih negiatif lagi. Saya kira kehadiran Nikita dengan Pak Dipo ini adalah kerangka konsultasi bagaimana mengembalikan fungsi keluarga dalam inisial L anaknya ini bisa juga menyatu dalam keluarga, dalam pendidikan dan proses belajar mengajar, pola asuh yang baik berdasarkan norma-norma yang ada dalam keluarga. Kami sebutkan tadi 'jangan ada perbedaan, soal pola pengasuhan harus sama!' gitu. Ya tentunya (pengasuh) ibunya dong. Nah ibunya, ayahnya atau sebagainya orang terdekatnya," pungkas Aris.

Sumber : KapanLagi.com

ERTIGA POKER situs agen bandar JUDI ONLINE yang TERPERCAYA dan juga AMAN serta selalu memberikan pelayanan TERBAIK bagi para pecinta situs agen JUDI POKER ONLINE .