Aksi bunuh dianggap sebagai suatu ekspresi kejiwaan yang berkenaan dengan sebuah perasaan atau berkenaan dengan suatu permasalahan pelik tentang batin diri sendiri,suatu aksi bunuh diri dianggap perbuatan terceladan dianggap orang yang melakukan aksi bunuh diri tersebut terlalu cepat memutuskan hal yang begitu tercela dimata agama.
Kasus bunuh diri kian marak dalam kehidupan kini,kasus bunh diri dijadikan sebagai alasan untuk menghindari diri daripada permasalahan didunia yang dianggap dirinya tak mampu lagi untuk menghadapinya.namun apa jadinya apabila bunuh diri tersebut dilakukan dalam keadaan ramai khalayak? pastinya akan membuat setiap orang yang berada disana merasa terkejut dan bahkan mengganggu kondisi psikologis.seperti halnya para pelaku bunuh diri berikut mereka melakukan perilaku nekat tersebut mungkin karena berbagai hal atau karena memperjuangkan sesuatu.namun sekali lagi bahwa perilaku bunuh diri adalah hal yang dibenci oleh Tuhan.
1.Thích Quảng Đức ( 1897 - 11 Juni 1963,Hồ Chí Minh, Vietnam )
Thich Quang Duc adalah seorang Bhikkhu Vietnam yang membakar dirinya sendiri di salah satu persimpangan jalan yang ramai di Saigon pada tanggal 11 Juni 1963. Thich Quang Duc melakukan aksi protes atas penganiayaan terhadap umat Buddha oleh administrasi Vietnam Selatan, Ngo Dinh Diem. Kejadian itu terjadi di persimpangan Jalan Phan Dinh Phung dan Jalan Le Van Duyet.
Namun sayangnya sahabat anehdiduna.com, pengorbanan ini hanya ditanggapi dingin oleh presiden Ngô Đình Diệm, bahkan ipar wanitanya, yang dianggap sebagai first lady di Vietnam saat itu, memberikan komentar yang sinis, dengan mengatakan: “clap hands at seeing another monk barbecue show”.
Ngô Đình Diệm bahkan mengeluarkan pernyataan bahwa Thích Quảng Đức dalam keadaan mabuk obat-obatan sebelum dipaksa untuk melakukan bunuh diri, dan menuduh Malcolm Browne telah menyuap Thích Quảng Đức, untuk membakar dirinya sendiri.
Thích Quảng Đức, dianggap sebagai pahlawan dan martir di Vietnam. Saat akan dikremasi ulang, pada tubuhnya yang telah hangus total didapatkan kenyataan menakjubkan bahwa jantungnya tidak terbakar dan masih dalam keadaan segar. Dianggap sebagai simbol kesucian, jantung tersebut kemudian diawetkan dan disimpan di Pagoda Xa Loi.
2.Robert Budd Dwyer (Saint Charles, 21 November 1939 - 22 Januari 1987 ,Pennsylvania)
Kejadian ini sangat mengegerkan warga Pennsylvania sebagai hal yang sangat mendadak sekaligus mencengangkan. Pada tahun 1987 seorang politikus yang juga merupakan bendahara nasional akan dikenakan sanksi atas kesalahannya.
R. Budd Dwyer dihukum 55 tahun penjara atas perbuatannya yakni penyuapan yang sudah terbukti telah ia lakukan. Namun sebelum memasuki jeruji besi, Dwyer mengadakan konferensi pers yang dikira merupakan pengumuman pengunduran dirinya.
Namun setelah sempat menyampaikan pesan dari lubuk hatinya ia meminta wartawan yang mudah mual untuk keluar dari ruangan tersebut. Dan benar saja, setelah berpidato, Dwyer lantas mengeluarkan pistol dan menembakkannya pada kepala. Adegan ini telah direkam sekaligus disaksikan ratusan wartawan yang datang saat itu. Dan jelas, Dwyer langsung menghembuskan napas terakhirnya saat itu juga. Pesan terakhirnya ialah "tolong tinggalkan ruangan jika ini akan mempengaruhimu."
3.Kostas Georgakis ( 23 Agustus 1948, Yunani - Genova,Italia, 19 September 1970 )
Kostas Georgakis adalah seorang pemuda mahasiswa Italia yang lahir di Yunani.ia tercatat sebagai seorang mahasiswa yang cukup terkenal dalam bidang kepedulian sosial.hal ini pula yang membuat dirinya melakukan wawancara anonim mengenai sebuah aksi mahasiswa Yunani yang berada di Italia.
Dalam wawancara tersebut pula membahas tentang salah satu rezim diktator yang dialami oleh mahasiswa Yunani di negara Italia.ia membakar dirinya sendiri sebagai bentuk protes.
4.Christine Chubbuck ( Ohio,Amerika, 24 Agustus 1944 - 15 Juli 1974 Florida,Amerika )
Christine Chubbuck adalah seorang jurnalis yang melakukan aksi bunuh dirinya secara live televisi yang disiarkan secara langsung,tepatnya pada 15 Juli 1974."Sesuai dengan kebijakan Channel 40, untuk menyampaikan pada Anda kabar terbaru tentang..." Christine menghentikan kalimatnya sejenak, lalu menatap langsung ke kamera, tersenyum, dan melanjutkan narasi -- "...berita berdarah-darah, seru, dan penuh warna. Pemirsa sekalian akan melihat untuk kali pertamanya: sebuah percobaan bunuh diri."
Lalu, tanpa disangka, Christine meraih pistol berkaliber 38 yang ia taruh di dalam kantong belanjaan yang diletakkan di bawah meja. Kemudian mengarahkan moncong senjata tersebut ke belakang telinga dan menarik pelatuknya. Itu semua dilakukannya di tengah siaran langsung.Semua orang yang kala itu berada di studio hanya bisa diam. Membeku. Awalnya, mereka berpikir itu hanya gurauan.
Christine Chubbuck diduga menyimpan 'kebencian' pada stasiun televisi tempatnya bekerja yang dianggap memiliki kecenderungan fokus pada cerita-cerita bombastis yang berdarah-darah demi rating. Versi lain menyebut, ketidaksetujuannya itu diperparah dengan dugaan frustasi akibat tak kunjung menikah.Yang bikin merinding, Christine menuliskan secara detil soal bunuh dirinya. Dalam sudut pandang orang ketiga. Ia bahkan 'meramalkan' bahwa ia akan dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sekarat.
Keluarganya kemudian mengakui, Christine mengalami depresi dan cenderung melakukan bunuh diri. Sang ibu yakin, tekanan yang dialami putrinya karena kurangnya hubungan dengan lawan jenis. Saat usianya nyaris 30 tahun, konon Christine masih perawan dan hanya pernah pacaran 2 kali sepanjang hidupnya.Namun, saudaranya, Greg mengatakan, kakaknya beberapa kali berkencan dengan pria. Meski demikian, ia mengakui, Christine bermasalah dalam hubungan sosial.Apalagi, ovarium kanannya diangkat dalam operasi tahun sebelumnya. Jika tak hamil dalam waktu 2 atau 3 tahun pascaoperasi, maka Christine divonis tak bisa mengandung selamanya. Setelah meninggal dunia, jasad Christine dikremasi. Abunya kemudian ditabur di Teluk Meksiko.
Kini, tak banyak orang yang mengetahui insiden yang menimpa Christine Chubbuck. Kisahnya terlupakan, ditelan zaman.kisahnya pernah diungkapkan kembali dalam bentuk dokumenter film yang diperankan oleh Rebecca Hall dalam judul film "Crishtine".
No comments: