Guntur (10) anak dari warga Desa Penago Baru, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi
Bengkulu, meninggal dunia ketika berenang di sisa ekskavasi lubang tambang pasir
besi, Minggu (17/6/2018), pukul 16.00 wib.
Bocah SD Tenggelam di Bekas Tambang Pasir Sedalam 7 Meter
ErtigaNews - Meninggalnya Guntur meningkatkan
sederet daftar kelam di wilayah itu sebab sudah tidak sedikit anak-anak
meninggal dunia terbenam di lubang tambang. Berdasarkan keterangan dari
Salikin, kerabat korban, Rizki bareng empat rekannya berenang di sisa ekskavasi
lubang tambang pasir besikepunyaan PT Famiaterdio Negara.
Ia mandi
bareng empat temannya. Saat berenang ia terbenam di kedalaman 7 meter.
Teman-temanya panik dan mengadukan tenggelamnya Guntur," kata Topas . Bersama
puluhan penduduk desa penelusuran Guntur dilaksanakan dengan teknik menyelami
dasar lubang galian tambang. Guntur ditemukan dengan situasi meninggal dunia. Sebelumnya
ada pun seorang anak meninggal dunia di lubang tambang itu dampak
tenggelam," tambah Topas.
Topas
menyatakan warga desa sudah berulang kali mengingatkan pada Pemda Seluma dan
pertambangan untuk memblokir lubang galian tambang pasir besi. Namum sampai
kini tidak pernah dilakukan. "Kami cemas atas kejadian ini. Selama ini
lubang tambang tidak pernah diblokir lubang tersebut dimanfaatkan sebagai
empang ikan. Kami menampik dan minta supaya ditutup," tegasnya.
Sebelumnya,
kegiatan pertambangan pasir besi pernah dilaksanakan di wilayah tersebut pada
tahun 2000. Pertambangan berhenti selama tahun 2006 menyisakan lubang-lubang
saldo galian dengan kedalaman menjangkau 7 meter.
Warga
bercita-cita pemerintah dapatmengerjakan tindakan tegas pada perusahaan
untuk mengerjakan upaya pemblokiran supaya tidak terdapat lagi korban di saldo
lubang galian tambang.
No comments: