Karena dalil itu, Sihar Sitorus menyuruh warga Sumut jeli dalam memilih cagub-cawagub. Indikator yang mesti dipenuhi ialah bersih dari korupsi dan pelanggaran hukum, merakyat, dan berkomitmen menjadi pelayan umat. Kami menyuruh warga Sumut, anda harus lawan, waktunya penduduk Sumut berkata pada hari pencoblosan 27 Juni, waktunya anda bersuara lantang, kami siap melayani Sumut," ujar Sihar, disambut tepuk riuh penduduk yang memadati tempat kampanye.
ErtigaNews - Sihar menyampaikan, Sumut membutuhkan pemimpin bersih sebab Gubernur Sumut sebelumnya dipenjara dampak kasus korupsi. Adapun pasangan pesaing Djarot-Sihar, yaitu Musa Rajekshah, yang menjadi cawagub pendamping Edy Rahmayadi, sudah sejumlah kali dicek KPK bersangkutan permasalahan korupsi yang menjerat mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
Sihar Sitorus menegaskan, dia bareng Djarot hendak menekan angka putus sekolah di Sumut, menambah layanan kesehatan gratis untuk warga miskin, meningkatkan intensif guna guru madrasah dan honorer, serta menyelaraskan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Di samping itu, Djarot-Sihar pun berkomitmen menambah kesejahteraan penduduk Sumut melewati peningkatan buatan dan harga hasil tani serta nelayan, penambahan pemanfaatan dan distribusi di balai pelajaran kerja, dan merespons cepat aduan masyarakat.
Berdasarkan keterangan dari Djarot-Sihar, penambahan kesejahteraan masyarakat Sumut bisa menjadi solusi mengurangi tingginya angka pemakaian narkoba, pengangguran, perniagaan manusia, dan konflik agraria.
Dalam kampanye akbar itu muncul Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, dan pengurus kedua partai. Selain mengucapkan orasi politik, Djarot-Sihar pun simulasi pencoblosan kertas suara berukuran besar.
No comments: